Seandainya Kami benar-benar mengabulkan keinginan mereka, lalu Kami turunkan kepada mereka sejumlah Malaikat yang mereka saksikan secara nyata, dan Kami datangkan sejumlah orang mati untuk berbicara kepada mereka dan memberitahu mereka perihal kebenaran dari agama yang engkau bawa, serta Kami penuhi semua usulan mereka secara nyata, pasti mereka tidak akan beriman kepada agama yang engkau bawa. Kecuali orang-orang yang Allah kehendaki untuk diberi-Nya hidayah. Tetapi kebanyakan dari mereka tidak mengetahui hal itu, sehingga mereka tidak pernah mengadu kepada Allah untuk mendapatkan hidayah-Nya.
Sebagaimana Kami mengujimu dengan sikap permusuhan dari orang-orang musyrik, Kami juga menguji setiap nabi sebelummu. Setiap nabi Kami beri musuh-musuh yang durhaka dari bangsa manusia dan bangsa jin yang saling membisiki satu sama lain, sehingga mereka menjadikan kebatilan tampak baik di mata para nabi itu untuk memperdaya mereka. Seandainya Allah berkehendak agar mereka tidak melakukan hal itu, niscaya mereka tidak akan melakukannya. Namun, Dia menghendaki adanya ujian itu terhadap mereka. Sebab itu, biarkanlah mereka bergelimang dengan kekafiran dan kebatilan yang mereka buat-buat sendiri, dan jangan hiraukan mereka.
Supaya hati orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat cenderung kepada bisikan-bisikan mereka dan agar mereka menerimanya dengan lapang dada untuk diri mereka, serta supaya mereka melakukan perbuatan-perbuatan maksiat serta dosa yang biasa dilakukan para musuh tersebut.
Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang musyrik yang menyembah tuhan lain selain Allah itu, “Apakah masuk akal bila aku menerima selain Allah sebagai hakim antara aku dan kalian?” Padahal, Allah adalah Tuhan yang menurunkan Kitab Al-Qur`ān kepada kalian untuk memberikan penjelasan yang cukup tentang segala sesuatu, sementara orang-orang Yahudi yang Kami beri Kitab Taurat dan orang-orang Nasrani yang Kami beri Kitab Injil pun tahu bahwa Al-Qur`ān diturunkan kepadamu yang mengandung kebenaran. Hal itu karena mereka menemukan penjelasan tentang hal itu di dalam kitab suci mereka masing-masing. Jadi, jangan sekali-kali kamu merasa bimbang terhadap apa yang Kami wahyukan kepadamu.
Kitab Al-Qur`ān menjadi kitab yang paling benar dalam kata-katanya dan beritanya, tidak ada yang dapat mengubah kalimat-kalimatnya. Dialah Tuhan Yang Maha Mendengar ucapan hamba-hamba-Nya lagi Maha Mengetahuinya, sehingga tidak ada sesuatu pun yang luput dari pengetahuan Nya dan Dia akan memberi balasan bagi yang berusaha mengubah kalimat-kalimat-Nya.
Jika seumpama kamu -wahai Rasul- mengikuti kebanyakan manusia yang ada di muka bumi, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari agama Allah; karena sunatullah yang berlaku menunjukkan bahwa kebenaran selalu minoritas lantaran sebagian besar manusia hanya mengikuti prasangka yang tidak berdasar. Mereka menyangka bahwa berhala-berhala yang mereka sembah itu dapat mendekatkan mereka kepada Allah, padahal mereka berdusta tentang hal itu.
Sesungguhnya Tuhanmu -wahai Rasul- lebih tahu tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan lebih tahu tentang orang yang mengikuti jalan-Nya. Tidak ada sesuatu pun terkait hal itu yang luput dari pengetahuan-Nya.
Makanlah -wahai manusia- binatang yang disembelih dengan menyebut nama Allah, jika kamu benar-benar percaya akan bukti-bukti yang nyata dari-Nya.
التفاسير:
من فوائد الآيات في هذه الصفحة:
• يجب أن يكون الهدف الأعظم للعبد اتباع الحق، ويطلبه بالطرق التي بيَّنها الله، ويعمل بذلك، ويرجو عَوْن ربه في اتباعه، ولا يتكل على نفسه وحوله وقوته.
· Target utama yang harus dicapai seorang hamba ialah mengikuti kebenaran, mencarinya dengan cara-cara yang telah dijelaskan oleh Allah lalu mengamalkannya, serta memohon pertolongan dari Tuhannya dalam mengikuti kebenaran itu, dan tidak hanya mengandalkan kemampuan dan kekuatan dirinya sendiri.
• من إنصاف القرآن للقلة المؤمنة العالمة إسناده الجهل والضلال إلى أكثر الخلق.
· Salah satu keadilan yang diberikan oleh Al-Qur`ān kepada kelompok minoritas yang beriman dan berilmu ialah menyandarkan kebodohan dan kesesatan kepada kelompok mayoritas.
• من سنّته تعالى في الخلق ظهور أعداء من الإنس والجنّ للأنبياء وأتباعهم؛ لأنّ الحقّ يعرف بضدّه من الباطل.
· Salah satu sunatullah yang berlaku bagi makhluk ialah munculnya musuh-musuh dari bangsa jin dan manusia yang memusuhi para nabi dan para pengikutnya; karena kebenaran itu bisa diketahui dari kebatilan yang menjadi lawannya.
• القرآن صادق في أخباره، عادل في أحكامه،لا يُعْثَر في أخباره على ما يخالف الواقع، ولا في أحكامه على ما يخالف الحق.
· Al-Qur`ān itu senantiasa benar dalam berita-beritanya dan adil dalam hukum-hukumnya. Tidak ada satu pun beritanya yang bertentangan dengan fakta yang ada dan tidak ada satu pun ketetapan hukumnya yang bertentangan dengan kebenaran.