76. Maksudnya, kitab-kitab sihir.
77. Setan-setan itu menyebarkan berita-berita bohong, bahwa Nabi Sulaymān ‘Alaihissalām menyimpan lembaranlembaran sihir. (Ibnu Kaṡīr).
78. Para mufasir berlainan pendapat tentang yang dimaksud dengan 2 malaikat itu. Ada yang berpendapat, mereka betul-betul Malaikat; dan ada pula yang berpendapat, orang yang dipandang saleh seperti malaikat; dan ada pula yang berpendapat, dua orang jahat yang pura-pura saleh, seperti malaikat.
79. Bermacam-macam sihir yang dikerjakan orang Yahudi, sampai kepada sihir untuk mencerai-beraikan masyarakat, seperti mencerai-beraikan suami istri.
80. "Rā`inā" berarti, "sudilah kiranya kamu memperhatikan kami". Di kala para sahabat menghadapkan kata ini kepada Rasulullah Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam, orang Yahudi pun memakai pula kata ini dengan digumamkan seakanakan menyebut "Rā`inā", padahal yang mereka katakan ialah "Ru`ūnah", yang berarti kebodohan yang sangat, sebagai ejekan kepada Rasulullah Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam. Itulah sebabnya Tuhan menyuruh supaya sahabat-sahabat menukar perkataan "Rā`inā" dengan "Unẓurnā" yang juga sama artinya dengan "Rā`inā".