381. Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā berbicara langsung dengan Nabi Musa ‘Alaihissalām merupakan keistimewaan Nabi Musa ‘Alaihissalām, dan karena Nabi Musa ‘Alaihissalām disebut, "Kalīmullāh" sedang rasul-rasul yang lain mendapat wahyu dari Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā dengan perantaraan Jibril ‘Alaihissalām. Dalam pada itu, Nabi Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam pernah berbicara secara langsung dengan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā pada malam hari di waktu mikraj.
382. Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā yang mempunyai segala yang di langit dan di bumi itu tentu saja tidak berkehendak kepada siapa pun, karena itu tentu saja kekafiranmu tidak akan mendatangkan kerugian sedikit pun kepada-Nya.