363. Yaitu dengan jalan membukakan rahasia-rahasia orang mukmin dan menyampaikan hal ihwal mereka kepada orang-orang kafir, atau kalau mereka berperang di pihak orang mukmin, mereka berperang tidak dengan sepenuh hati.
364. Maksudnya, Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā membiarkan mereka dalam pengakuan beriman, sebab itu mereka dilayani sebagai melayani para mukmin. Dalam pada itu, Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā telah menyediakan neraka buat mereka sebagai pembalasan tipuan mereka itu.
365. Ria ialah melakukan sesuatu amal tidak untuk mencari keridaan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā tetapi untuk mencari pujian atau popularitas di masyarakat.
366. Maksudnya, mereka salat hanyalah sekali-kali saja, yaitu biIa mereka berada di hadapan orang.
367. Lihat catatan kaki nomor 34.
368. Walī jamaknya awliyā`: berarti teman yang akrab, juga berarti pelindung atau penolong.
369. Mengadakan perbaikan berarti berbuat pekerjaan-pekerjaan yang baik untuk menghilangkan akibat-akibat yang jelek dan kesalahan-kesalahan yang dilakukan.
370. Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā mensyukuri hamba-hamba-Nya: memberi pahala terhadap amal-amal hamba-hamba-Nya, memaafkan kesalahannya, menambah nikmat-Nya.