*621) Dengan memberikan anak cucu yang baik, kenabian yang terus-menerus pada keturunannya, dan puji-pujian yang baik.
*622) Sebagian mufasir mengartikan taqṭa'ūnas sabīl dengan “melakukan perbuatan keji terhadap orang-orang yang dalam perjalanan”, karena mereka sebagian besar melakukan homoseksual dengan tamu-tamu yang datang ke kampung mereka. Ada lagi yang mengartikan dengan “merusak jalan keturunan” karena mereka berbuat homoseksual.