704. Yang diselamatkan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā ialah tubuh kasarnya. Menurut sejarah setelah Firʻawn itu tenggelam, mayatnya terdampar di pantai dan diketemukan oleh orang-orang Mesir, lalu dibalsem sehingga utuh sampai sekarang dan dapat dilihat di museum Mesir. Selanjutnya, lihat catatan kaki nomor 47.
705. Maksudnya, negeri Mesir dan negeri Syam.
706. Kalimat di sini berarti "ketetapan" . Maksud ayat ini ialah orang-orang yang telah ditetapkan Allah dalam Lawḥ Maḥfūẓ bahwa mereka akan mati dalam kekafiran; selamanya tidak akan beriman.