56. Ṣhabi’ īn ialah orang-orang yang mengikut syariat nabi-nabi zaman dahulu, atau orang-orang yang menyembah bintang, atau yang menyembah dewa-dewa.
57. Orang-orang mukmin begitu pula orang Yahudi, Nasrani, dan Ṣhabi’ īn yang beriman kepada Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā termasuk beriman kepada Nabi Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam, percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka mendapat pahala dari Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā.
58. Ialah perbuatan yang baik yang diperintahkan oleh Agama Islam, baik yang berhubungan dengan ibadah atau tidak.
59. Hari Sabtu ialah hari yang khusus untuk beribadah bagi orang-orang Yahudi.
60. Sebagian ahli tafsir memandang bahwa ini sebagai suatu perumpamaan, artinya hati mereka menyerupai hati kera, karena sama-sama tidak menerima nasihat dan peringatan. Pendapat Jumhur mufasir ialah mereka betul-betul berubah menjadi kera, hanya tidak beranak, tidak makan dan minum, dan hidup tidak lebih dari tiga hari.
61. Surah ini dinamai surah Al-Baqarah (Sapi Betina) karena mengandung kisah penyembelihan sapi.
62. Hikmah Allah menyuruh menyembelih sapi ialah supaya hilang rasa penghormatan mereka kepada sapi, yang pernah mereka sembah.