466. Maksudnya, mereka sebenarnya tidak bercita-cita ingin dikembalikan ke dunia untuk beriman kepada Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā, tetapi perkataan itu semata-mata diucapkan karena melihat kedahsyatan neraka.
467. Maksudnya, jika mereka dikembalikan ke dunia, mereka akan mengatakan demikian.
468. Maksudnya, kesenangan-kesenangan duniawi itu hanya sebentar dan tidak kekal. Janganlah orang terpedaya dengan kesenangan-kesenangan dunia, serta lalai dari memperhatikan urusan akhirat.
469. Dalam ayat ini, Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā menghibur Nabi Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam dengan menyatakan bahwa orang-orang musyrikin yang mendustakan Nabi, pada hakekatnya adalah mendustakan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā sendiri karena nabi itu diutus untuk menyampaikan ayat-ayat Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā.
470. Maksudnya ialah janganlah kamu merasa keberatan atas sikap mereka itu berpaling daripada Kami. Kalau kamu merasa keberatan, cobalah usahakan suatu mukjizat yang dapat memuaskan hati mereka, dan kamu tentu tidak akan sanggup.