489. Di antara mufasir ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan "Abīhi" (bapaknya) ialah ``pamannya".
490. Setelah diperlihatkan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā kepada Nabi Ibrāhīm ‘Alaihissalām tanda-tanda keagungan-Nya dan dengan itu teguhlah imannya kepada Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā (ayat 75), maka Ibrāhīm, memimpin kaumnya kepada tauhid dengan mengikuti alam pikiran mereka untuk kemudian dibantahnya.