*848) Mensyukuri nikmat-Nya dan tidak meniatkan sesuatu yang bertentangan dengan perintah Allah seperti: meniatkan tidak akan memberi fakir miskin.
*849) Allah menerangkan bahwa Dia menguji penduduk Mekkah dengan menganugerahi nikmat yang banyak untuk mengetahui apakah mereka bersyukur atau tidak, sebagaimana Allah telah menguji pemilik-pemilik kebun. Akhirnya pemilik kebun itu insaf dan bertobat kepada Allah. Demikian pula penduduk Mekkah yang kemudian menjadi insaf dan masuk Islam berbondong-bondong setelah penaklukan Mekkah.
*851) Menggambarkan keadaan orang yang sedang ketakutan yang hendak lari karena hebatnya huru-hara hari Kiamat. 852) Mereka diminta sujud itu adalah untuk menguji keimanan mereka padahal mereka tidak sanggup lagi karena persendian tulang-tulang mereka telah lemah dan azab sudah mengepung mereka.
*853) Menurut kebiasaan yang terjadi di tanah Arab, seseorang dapat membinasakan hewan atau manusia dengan menujukan pandangannya yang tajam. Hal ini hendak dilakukan pula kepada Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, tetapi Allah memeliharanya, sehingga terhindar dari bahaya itu, sebagaimana dijanjikan Allah dalam Al-Mā`idah ayat 67. Kekuatan pandangan mata itu pada masa sekarang dikenal dengan hipnotis.