Übersetzung der Bedeutungen von dem heiligen Quran - Die indonesische Übersetzung - die Firma Sabiq.

Nummer der Seite:close

external-link copy
141 : 3

وَلِيُمَحِّصَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَيَمۡحَقَ ٱلۡكَٰفِرِينَ

141. Dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang kafir. info
التفاسير:

external-link copy
142 : 3

أَمۡ حَسِبۡتُمۡ أَن تَدۡخُلُواْ ٱلۡجَنَّةَ وَلَمَّا يَعۡلَمِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ جَٰهَدُواْ مِنكُمۡ وَيَعۡلَمَ ٱلصَّٰبِرِينَ

142. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad*(147) di antara kamu, dan belum nyata orang-orang yang sabar. info

*147). Jihad dapat berarti: a). Berperang untuk menegakkan Islam dan melindungi orang Islam; b). Memerangi hawa nafsu; c). Mendermakan harta benda untuk kebaikan Islam dan umat Islam; d). Memberantas kejahatan dan menegakkan kebenaran.

التفاسير:

external-link copy
143 : 3

وَلَقَدۡ كُنتُمۡ تَمَنَّوۡنَ ٱلۡمَوۡتَ مِن قَبۡلِ أَن تَلۡقَوۡهُ فَقَدۡ رَأَيۡتُمُوهُ وَأَنتُمۡ تَنظُرُونَ

143. Dan kamu benar-benar mengharapkan mati (syahid) sebelum kamu menghadapinya, maka (sekarang) kamu sungguh telah melihatnya dan kamu menyaksikannya. info
التفاسير:

external-link copy
144 : 3

وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٞ قَدۡ خَلَتۡ مِن قَبۡلِهِ ٱلرُّسُلُۚ أَفَإِيْن مَّاتَ أَوۡ قُتِلَ ٱنقَلَبۡتُمۡ عَلَىٰٓ أَعۡقَٰبِكُمۡۚ وَمَن يَنقَلِبۡ عَلَىٰ عَقِبَيۡهِ فَلَن يَضُرَّ ٱللَّهَ شَيۡـٔٗاۚ وَسَيَجۡزِي ٱللَّهُ ٱلشَّٰكِرِينَ

144. Dan Muhammad hanyalah seorang Rasul,*(148) sebelumnya telah berlalu beberapa rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh, kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barang siapa berbalik ke belakang, maka ia tidak akan merugikan Allah sedikit pun. Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. info

*148). Nabi Muhammad-ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- ialah seorang manusia yang diangkat Allah menjadi Rasul. Rasul-rasul sebelumnya telah wafat karena terbunuh, ada pula yang karena sakit biasa. Karena itu Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- juga akan wafat seperti halnya rasul-rasul yang terdahulu itu. Pada waktu Perang Uhud berkecamuk tersiar berita bahwa Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mati terbunuh. Berita ini mengacaukan kaum muslimin, sehingga ada yang bermaksud meminta perlindungan kepada Abu Sufyan (pemimpin kaum Quraisy). Sementara itu orang munafik mengatakan bahwa kalau Muhammad itu seorang Nabi tentulah dia tidak akan mati terbunuh. Maka Allah menurunkan ayat ini untuk menentramkan hati kaum muslimin dan membantah kata-kata orang munafik itu. (Sahih Bukhari, bab Jihad). Abu Bakar-raḍiyallāhu 'anhu- mengemukakan ayat ini – di mana terjadi pula kegelisahan di kalangan para sahabat pada hari wafatnya Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- untuk menentramkan Umar Ibnul Khattab -raḍiyallāhu 'anhu- dan sahabat-sahabat yang tidak percaya tentang wafatnya Nabi itu. (Sahih Bukhari, bab Ketakwaan Sahabat).

التفاسير:

external-link copy
145 : 3

وَمَا كَانَ لِنَفۡسٍ أَن تَمُوتَ إِلَّا بِإِذۡنِ ٱللَّهِ كِتَٰبٗا مُّؤَجَّلٗاۗ وَمَن يُرِدۡ ثَوَابَ ٱلدُّنۡيَا نُؤۡتِهِۦ مِنۡهَا وَمَن يُرِدۡ ثَوَابَ ٱلۡأٓخِرَةِ نُؤۡتِهِۦ مِنۡهَاۚ وَسَنَجۡزِي ٱلشَّٰكِرِينَ

145. Dan setiap yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala (dunia) itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala (akhirat) itu, dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. info
التفاسير:

external-link copy
146 : 3

وَكَأَيِّن مِّن نَّبِيّٖ قَٰتَلَ مَعَهُۥ رِبِّيُّونَ كَثِيرٞ فَمَا وَهَنُواْ لِمَآ أَصَابَهُمۡ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ وَمَا ضَعُفُواْ وَمَا ٱسۡتَكَانُواْۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلصَّٰبِرِينَ

146. Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar. info
التفاسير:

external-link copy
147 : 3

وَمَا كَانَ قَوۡلَهُمۡ إِلَّآ أَن قَالُواْ رَبَّنَا ٱغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسۡرَافَنَا فِيٓ أَمۡرِنَا وَثَبِّتۡ أَقۡدَامَنَا وَٱنصُرۡنَا عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡكَٰفِرِينَ

147. Dan tidak lain ucapan mereka hanyalah doa, “Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan*(149) (dalam) urusan kami dan teguhkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.” info

*149). Melampaui batas-batas hukum yang telah ditetapkan Allah Subhānahu wata'āla.

التفاسير:

external-link copy
148 : 3

فَـَٔاتَىٰهُمُ ٱللَّهُ ثَوَابَ ٱلدُّنۡيَا وَحُسۡنَ ثَوَابِ ٱلۡأٓخِرَةِۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِينَ

148. Maka Allah memberi mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat.*(150) Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan. info

*150). Pahala dunia dapat berupa kemenangan-kemenangan, memperoleh harta rampasan, pujian-pujian, dan lain-lain.

التفاسير: