Salin ng mga Kahulugan ng Marangal na Qur'an - Salin sa Wikang Indonesiyano ng Al-Mukhtasar fī Tafsīr Al-Qur’an Al-Karīm

Numero ng Pahina: 171:151 close

external-link copy
164 : 7

وَإِذۡ قَالَتۡ أُمَّةٞ مِّنۡهُمۡ لِمَ تَعِظُونَ قَوۡمًا ٱللَّهُ مُهۡلِكُهُمۡ أَوۡ مُعَذِّبُهُمۡ عَذَابٗا شَدِيدٗاۖ قَالُواْ مَعۡذِرَةً إِلَىٰ رَبِّكُمۡ وَلَعَلَّهُمۡ يَتَّقُونَ

Ingatlah -wahai Rasul- ketika ada sekelompok orang dari mereka yang melarang mereka melakukan perbuatan terlarang itu kemudian ada kelompok lain yang berkata kepada mereka, “Mengapa kalian menasihati sekelompok orang yang akan dibinasakan oleh Allah di dunia akibat perbuatan maksiat yang mereka lakukan, atau akan menimpakan azab yang berat kepada mereka di hari Kiamat?” Kelompok yang memberi nasihat menjawab, “Nasihat yang kami berikan kepada mereka adalah alasan yang akan kami ajukan kepada Allah bahwa kami telah melaksanakan perintah-Nya, yaitu melakukan amar makruf nahi mungkar, sehingga kami tidak dihukum oleh-Nya karena dianggap melalaikan perintah itu, serta barangkali saja mereka mau menerima nasihat itu kemudian mereka meninggalkan perbuatan maksiat itu.” info
التفاسير:

external-link copy
165 : 7

فَلَمَّا نَسُواْ مَا ذُكِّرُواْ بِهِۦٓ أَنجَيۡنَا ٱلَّذِينَ يَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلسُّوٓءِ وَأَخَذۡنَا ٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ بِعَذَابِۭ بَـِٔيسِۭ بِمَا كَانُواْ يَفۡسُقُونَ

Kemudian tatkala orang-orang yang durhaka itu menolak peringatan yang diberikan oleh kelompok pemberi nasihat itu dan tidak mau menghentikan kemaksiatan mereka maka Kami selamatkan kelompok yang mencegah perbuatan mungkar tersebut dari azab Kami dan Kami hukum kelompok yang menganiaya diri mereka sendiri dengan melakukan penangkapan ikan di hari Sabtu itu dengan azab yang sangat berat. Hal itu karena mereka tidak taat kepada Allah dan bersikeras mempertahankan kemaksiatan mereka. info
التفاسير:

external-link copy
166 : 7

فَلَمَّا عَتَوۡاْ عَن مَّا نُهُواْ عَنۡهُ قُلۡنَا لَهُمۡ كُونُواْ قِرَدَةً خَٰسِـِٔينَ

Lalu tatkala mereka telah melampaui batas dalam melanggar ketentuan Allah secara angkuh dan sombong dan tidak mau menerima nasihat, Kami berfirman kepada mereka, “Wahai orang-orang yang durhaka! Jadilah kalian kera-kera yang hina!” Lalu mereka pun langsung berubah menjadi seperti yang Kami kehendaki karena sesungguhnya apabila Kami menghendaki sesuatu Kami hanya perlu berfirman, “Jadilah!” maka jadilah apa yang Kami kehendaki itu. info
التفاسير:

external-link copy
167 : 7

وَإِذۡ تَأَذَّنَ رَبُّكَ لَيَبۡعَثَنَّ عَلَيۡهِمۡ إِلَىٰ يَوۡمِ ٱلۡقِيَٰمَةِ مَن يَسُومُهُمۡ سُوٓءَ ٱلۡعَذَابِۗ إِنَّ رَبَّكَ لَسَرِيعُ ٱلۡعِقَابِ وَإِنَّهُۥ لَغَفُورٞ رَّحِيمٞ

Ingatlah -wahai Rasul- tatkala Allah memberikan informasi yang sangat jelas dan tidak diragukan lagi bahwa Dia benar-benar mengirimkan orang yang akan menghinakan dan menistakan orang-orang Yahudi selama hidup mereka di dunia ini sampai hari kiamat. Sesungguhnya Tuhanmu -wahai Rasul- benar-benar Mahacepat hukuman-Nya bagi orang yang durhaka kepada-Nya. Bahkan terkadang Dia menyegerakan hukuman bagi orang tersebut di dunia. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun terhadap dosa-dosa hamba-hamba-Nya yang bertobat kepada-Nya lagi Maha Penyayang terhadap mereka. info
التفاسير:

external-link copy
168 : 7

وَقَطَّعۡنَٰهُمۡ فِي ٱلۡأَرۡضِ أُمَمٗاۖ مِّنۡهُمُ ٱلصَّٰلِحُونَ وَمِنۡهُمۡ دُونَ ذَٰلِكَۖ وَبَلَوۡنَٰهُم بِٱلۡحَسَنَٰتِ وَٱلسَّيِّـَٔاتِ لَعَلَّهُمۡ يَرۡجِعُونَ

Kami cerai-beraikan mereka di muka bumi dan Kami cabik-cabik mereka di sana menjadi beberapa golongan setelah sebelumnya mereka bersatu padu. Di antara mereka ada orang-orang saleh yang menjalankan hak-hak Allah dan hak-hak sesama makhluk, ada orang-orang yang bersikap pertengahan, dan ada juga orang-orang yang melampaui batas terhadap diri sendiri dengan berbuat maksiat. Kami beri mereka ujian berupa kemudahan dan kesulitan agar mereka menyadari kesalahan mereka. info
التفاسير:

external-link copy
169 : 7

فَخَلَفَ مِنۢ بَعۡدِهِمۡ خَلۡفٞ وَرِثُواْ ٱلۡكِتَٰبَ يَأۡخُذُونَ عَرَضَ هَٰذَا ٱلۡأَدۡنَىٰ وَيَقُولُونَ سَيُغۡفَرُ لَنَا وَإِن يَأۡتِهِمۡ عَرَضٞ مِّثۡلُهُۥ يَأۡخُذُوهُۚ أَلَمۡ يُؤۡخَذۡ عَلَيۡهِم مِّيثَٰقُ ٱلۡكِتَٰبِ أَن لَّا يَقُولُواْ عَلَى ٱللَّهِ إِلَّا ٱلۡحَقَّ وَدَرَسُواْ مَا فِيهِۗ وَٱلدَّارُ ٱلۡأٓخِرَةُ خَيۡرٞ لِّلَّذِينَ يَتَّقُونَۚ أَفَلَا تَعۡقِلُونَ

Lalu sepeninggal mereka, datanglah orang-orang jahat yang menjadi generasi penerus mereka. Orang-orang jahat itu mengambil Kitab Taurat dari para pendahulu mereka. Mereka membacanya tetapi enggan mengamalkannya. Mereka mengambil keuntungan duniawi yang sangat rendah sebagai suap untuk mengubah Kitab Allah dan menetapkan hukum berdasarkan sesuatu yang tidak pernah diturunkan oleh Allah. Mereka juga membesarkan harapan mereka sendiri bahwa Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka dan bahwa jika keuntungan duniawi yang datang kepada mereka itu sedikit, mereka akan mengambilnya secara berulang-ulang. Bukankah Allah telah mengambil perjanjian atas mereka bahwa mereka tidak akan mengatakan sesuatu atas nama Allah selain ucapan yang benar tanpa melakukan perubahan atau penggantian sedikit pun?! Keengganan mereka untuk mengamalkan isi kitab suci itu bukan karena mereka tidak tahu, bahkan mereka mengetahuinya dengan baik lantaran mereka sudah mempelajari isinya dan menguasainya, maka dosa mereka pun lebih besar. Padahal kehidupan di akhirat dan kenikmatan abadi yang ada di dalamnya jauh lebih baik dari kesenangan sementara bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah dengan cara menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Tidakkah orang-orang yang mengambil keuntungan yang sedikit itu mengerti bahwa apa yang Allah siapkan untuk orang-orang yang bertakwa di akhirat akan lebih baik dan lebih kekal?! info
التفاسير:

external-link copy
170 : 7

وَٱلَّذِينَ يُمَسِّكُونَ بِٱلۡكِتَٰبِ وَأَقَامُواْ ٱلصَّلَوٰةَ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجۡرَ ٱلۡمُصۡلِحِينَ

Adapun orang-orang yang memegang teguh kitab suci itu, mengamalkan isinya, dan mendirikan salat dengan menjaga waktu-waktunya, syarat-syarat, kewajiban-kewajiban, dan sunah-sunahnya maka Allah akan membalas amal perbuatan mereka karena Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat baik. info
التفاسير:
Ilan sa mga Pakinabang ng mga Ayah sa Pahinang Ito:
• إذا نزل عذاب الله على قوم بسبب ذنوبهم ينجو منه من كانوا يأمرون بالمعروف وينهون عن المنكر فيهم.
· Apabila azab Allah turun menimpa suatu kaum disebabkan dosa-dosa mereka niscaya orang-orang yang melaksanakan amar makruf dan nahi munkar di antara mereka akan selamat dari azab itu. info

• يجب الحذر من عذاب الله؛ فإنه قد يكون رهيبًا في الدنيا، كما فعل سبحانه بطائفة من بني إسرائيل حين مَسَخَهم قردة بسبب تمردهم.
· Azab Allah wajib diwaspadai, karena terkadang azab di dunia itu sangat mengerikan, seperti yang Allah -Subḥānahu- turunkan terhadap sekelompok orang dari Bani Israil yang Dia ubah wujud mereka menjadi kera akibat pembangkangan mereka. info

• نعيم الدنيا مهما بدا أنه عظيم فإنه قليل تافه بجانب نعيم الآخرة الدائم.
· Allah menghukum Bani Israil dengan kehinaan dan kenistaan dan Allah mengumumkan bahwa setiap saat Dia akan mengirimkan kepada mereka pasukan yang menimpakan azab dan penderitaan bagi mereka disebabkan oleh kezaliman dan kesesatan mereka. info

• أفضل أعمال العبد بعد الإيمان إقامة الصلاة؛ لأنها عمود الأمر.
· Walaupun tampak sangat besar, sesungguhnya kesenangan duniawi itu sangatlah kecil dan remeh bila dibandingkan dengan kenikmatan akhirat yang abadi. info

• كتب الله على بني إسرائيل الذلة والمسكنة، وتأذن بأن يبعث عليهم كل مدة من يذيقهم العذاب بسبب ظلمهم وانحرافهم.
· Amalan terbaik seorang hamba setelah keimanan adalah mendirikan salat, karena dia merupakan tiang urusan (agama). info