Salin ng mga Kahulugan ng Marangal na Qur'an - Salin sa Wikang Indonesiyano ng Al-Mukhtasar fī Tafsīr Al-Qur’an Al-Karīm

external-link copy
13 : 2

وَإِذَا قِيلَ لَهُمۡ ءَامِنُواْ كَمَآ ءَامَنَ ٱلنَّاسُ قَالُوٓاْ أَنُؤۡمِنُ كَمَآ ءَامَنَ ٱلسُّفَهَآءُۗ أَلَآ إِنَّهُمۡ هُمُ ٱلسُّفَهَآءُ وَلَٰكِن لَّا يَعۡلَمُونَ

Apabila mereka disuruh beriman sebagaimana sahabat-sahabat Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- yang telah menyatakan keimanannya, mereka menjawab dengan nada angkuh dan sinis. Mereka mengatakan, “Apakah kami harus beriman seperti orang-orang akalnya rendah itu?!” Padahal sejatinya mereka sendirilah yang bodoh. Tetapi mereka tidak mengetahuinya. info
التفاسير:
Ilan sa mga Pakinabang ng mga Ayah sa Pahinang Ito:
• أن من طبع الله على قلوبهم بسبب عنادهم وتكذيبهم لا تنفع معهم الآيات وإن عظمت.
· Orang yang hatinya telah disegel oleh Allah akibat pembangkangan dan pendustaan kepada-Nya tidak akan terpengaruh oleh ayat-ayat Al-Qur`ān seberapa pun agungnya. info

• أن إمهال الله تعالى للظالمين المكذبين لم يكن عن غفلة أو عجز عنهم، بل ليزدادوا إثمًا، فتكون عقوبتهم أعظم.
· Penundaan hukuman bagi orang-orang zalim yang mendustakan ayat-ayat Allah -Ta'ālā- itu bukan karena Allah lalai atau tidak mampu menghukum mereka, melainkan supaya dosa-dosa mereka bertambah banyak, sehingga hukuman yang akan mereka terima semakin berat. info