*352) Orang-orang musyrik menjadikan sekutu bagi Tuhan dalam menciptakan anak itu dengan arti bahwa anak tersebut mereka pandang sebagai hamba pula bagi berhala yang mereka sembah. Karena itulah mereka menamakan anak mereka dengan Abdul Uzza, Abdul Manat, Abdus Syams, dan sebagainya.
*353) Kata Yabṭisyūn di sini diartikan dengan keras, maksudnya menampar, merusak, memukul dengan kasar dan sebagainya.