940. Lihat catatan kaki nomor 570.
941. Maksud "jejak rasul" di sini ialah ajaran-ajarannya. Menurut faham ini, As-Sāmirī mengambil sebagian dari ajaran-ajaran Musa ‘Alaihissalām, kemudian dilemparkannya ajaran-ajaran itu sehingga dia menjadi sesat. Menurut sebagian ahli tafsir yang lain yang dimaksud dengan jejak rasul itu ialah jejak telapak kuda Jibril ‘Alaihissalām. Artinya, As-Sāmirī mengambil segumpal tanah dari jejak itu, lalu dilemparkannya ke dalam logam yang sedang dihancurkan, sehingga logam itu berbentuk anak sapi yang mengeluarkan suara.
942. Maksudnya, supaya As-Sāmirī hidup terpencil sendiri sebagai hukuman di dunia. Sebagai hukuman di akhirat, ia akan ditempatkan di dalam neraka.