*608) Setelah Musa -'alaihissalām- menyelesaikan perjanjian dengan Syu'aib -'alaihissalām- dia berangkat bersama keluarganya dengan sejumlah kambing yang diberi mertuanya, maka pada suatu malam yang sangat gelap dan dingin Musa -'alaihissalām- tiba di suatu tempat, tetapi setiap dia menghidupkan api, korek api tidak mau menyala. Hal itu sangat mengherankan Musa, maka dia berkata kepada istrinya sebagaimana disebut dalam ayat 29.
*609) Di tempat dan saat itulah Nabi Musa -'alaihissalām- mulai diangkat menjadi rasul.
*610) Nabi Musa -'alaihissalām- selain merasa takut kepada Fir'aun juga merasa dirinya kurang lancar berbicara menghadapi Fir'aun. Maka dia memohon kepada Allah agar mengutus Nabi Harun -'alaihissalām- bersamanya, yang lebih lancar bicaranya.