ಪವಿತ್ರ ಕುರ್ಆನ್ ಅರ್ಥಾನುವಾದ - ಇಂಡೋನೇಷಿಯನ್ ಅನುವಾದ - ಸಾಬಿಕ್ ಕಂಪೆನಿ
An-Nāzi'āt
1
:
79
وَٱلنَّٰزِعَٰتِ غَرۡقٗا
1. Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras.
التفاسير:
2
:
79
وَٱلنَّٰشِطَٰتِ نَشۡطٗا
2. Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah lembut.
التفاسير:
3
:
79
وَٱلسَّٰبِحَٰتِ سَبۡحٗا
3. Demi (malaikat) yang turun dari langit dengan cepat,
التفاسير:
4
:
79
فَٱلسَّٰبِقَٰتِ سَبۡقٗا
4. Dan (malaikat) yang mendahului dengan kencang,
التفاسير:
5
:
79
فَٱلۡمُدَبِّرَٰتِ أَمۡرٗا
5. Dan (malaikat) yang mengatur urusan (dunia).*(895)
*895). Dalam ayat 1-5 Allah bersumpah dengan malaikat-malaikat yang bermacam-macam sifat dan urusannya bahwa manusia akan dibangkitkan pada hari Kiamat. Sebagian mufassir berpendapat, bahwa dalam ayat-ayat ini, kecuali ayat 5, Allah bersumpah dengan bintang-bintang.
التفاسير:
6
:
79
يَوۡمَ تَرۡجُفُ ٱلرَّاجِفَةُ
6. (Sungguh, kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama mengguncangkan alam,
التفاسير:
7
:
79
تَتۡبَعُهَا ٱلرَّادِفَةُ
7. (Tiupan pertama) itu diiringi oleh tiupan kedua.
التفاسير:
8
:
79
قُلُوبٞ يَوۡمَئِذٖ وَاجِفَةٌ
8. Hati manusia pada waktu itu merasa sangat takut,
التفاسير:
9
:
79
أَبۡصَٰرُهَا خَٰشِعَةٞ
9. pandangannya tunduk.
التفاسير:
10
:
79
يَقُولُونَ أَءِنَّا لَمَرۡدُودُونَ فِي ٱلۡحَافِرَةِ
10. (Orang-orang kafir) berkata, "Apakah kita benar-benar akan dikembalikan kepada kehidupan yang semula?*(896)
*896). Setelah orang-orang kafir mendengar adanya hari kebangkitan setelah mati, mereka merasa heran dan mengejek sebab menurut keyakinan mereka tidak ada hari kebangkitan itu. itulah sebabnya mereka bertanya.
التفاسير:
11
:
79
أَءِذَا كُنَّا عِظَٰمٗا نَّخِرَةٗ
11. Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kita telah menjadi tulang belulang yang hancur?”
التفاسير:
12
:
79
قَالُواْ تِلۡكَ إِذٗا كَرَّةٌ خَاسِرَةٞ
12. Mereka berkata, "Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan.”
التفاسير:
13
:
79
فَإِنَّمَا هِيَ زَجۡرَةٞ وَٰحِدَةٞ
13. Maka pengembalian itu hanyalah dengan sekali tiupan saja.
التفاسير:
14
:
79
فَإِذَا هُم بِٱلسَّاهِرَةِ
14. Maka seketika itu mereka hidup kembali di bumi (yang baru).
التفاسير:
15
:
79
هَلۡ أَتَىٰكَ حَدِيثُ مُوسَىٰٓ
15. Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) kisah Musa?
التفاسير:
16
:
79
إِذۡ نَادَىٰهُ رَبُّهُۥ بِٱلۡوَادِ ٱلۡمُقَدَّسِ طُوًى
16. Ketika Tuhan memanggilnya (Musa) di lembah suci, yaitu Lembah Ṭuwa;
التفاسير:
17
:
79
ٱذۡهَبۡ إِلَىٰ فِرۡعَوۡنَ إِنَّهُۥ طَغَىٰ
17. Pergilah engkau kepada Fir'aun! Sesungguhnya dia telah melampaui batas.
التفاسير:
18
:
79
فَقُلۡ هَل لَّكَ إِلَىٰٓ أَن تَزَكَّىٰ
18. Maka katakanlah (kepada Fir'aun), “Adakah keinginanmu untuk membersihkan diri (dari kesesatan),
التفاسير:
19
:
79
وَأَهۡدِيَكَ إِلَىٰ رَبِّكَ فَتَخۡشَىٰ
19. Dan engkau akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar engkau takut kepada-Nya?”
التفاسير:
20
:
79
فَأَرَىٰهُ ٱلۡأٓيَةَ ٱلۡكُبۡرَىٰ
20. Lalu (Musa) memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar.
التفاسير:
21
:
79
فَكَذَّبَ وَعَصَىٰ
21. Tetapi dia (Fir'aun) mendustakan dan mendurhakai.
التفاسير:
22
:
79
ثُمَّ أَدۡبَرَ يَسۡعَىٰ
22. Kemudian dia berpaling seraya berusaha menentang (Musa).
التفاسير:
23
:
79
فَحَشَرَ فَنَادَىٰ
23. Kemudian dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru (memanggil kaumnya).
التفاسير:
24
:
79
فَقَالَ أَنَا۠ رَبُّكُمُ ٱلۡأَعۡلَىٰ
24. (Seraya) berkata, "Akulah tuhanmu yang paling tinggi.
التفاسير:
25
:
79
فَأَخَذَهُ ٱللَّهُ نَكَالَ ٱلۡأٓخِرَةِ وَٱلۡأُولَىٰٓ
25. Maka Allah menghukumnya dengan azab di akhirat dan siksaan di dunia.
التفاسير:
26
:
79
إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَعِبۡرَةٗ لِّمَن يَخۡشَىٰٓ
26. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Allah).
التفاسير:
27
:
79
ءَأَنتُمۡ أَشَدُّ خَلۡقًا أَمِ ٱلسَّمَآءُۚ بَنَىٰهَا
27. Apakah penciptaan kamu yang lebih hebat ataukah langit yang telah dibangun-Nya?
التفاسير:
28
:
79
رَفَعَ سَمۡكَهَا فَسَوَّىٰهَا
28. Dia telah meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,
التفاسير:
29
:
79
وَأَغۡطَشَ لَيۡلَهَا وَأَخۡرَجَ ضُحَىٰهَا
29. Dan Dia menjadikan malamnya (gelap gulita), dan menjadikan siangnya (terang benderang).
التفاسير:
30
:
79
وَٱلۡأَرۡضَ بَعۡدَ ذَٰلِكَ دَحَىٰهَآ
30. Dan setelah itu bumi Dia hamparkan.
التفاسير:
31
:
79
أَخۡرَجَ مِنۡهَا مَآءَهَا وَمَرۡعَىٰهَا
31. Darinya Dia pancarkan mata air, dan (ditumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.
التفاسير:
32
:
79
وَٱلۡجِبَالَ أَرۡسَىٰهَا
32. Dan gunung-gunung Dia pancangkan dengan teguh.
التفاسير:
33
:
79
مَتَٰعٗا لَّكُمۡ وَلِأَنۡعَٰمِكُمۡ
33. (Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu.
التفاسير:
34
:
79
فَإِذَا جَآءَتِ ٱلطَّآمَّةُ ٱلۡكُبۡرَىٰ
34. Maka apabila malapetaka besar (hari Kiamat) telah datang,
التفاسير:
35
:
79
يَوۡمَ يَتَذَكَّرُ ٱلۡإِنسَٰنُ مَا سَعَىٰ
35. Yaitu pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya,
التفاسير:
36
:
79
وَبُرِّزَتِ ٱلۡجَحِيمُ لِمَن يَرَىٰ
36. Dan neraka diperlihatkan dengan jelas kepada setiap orang yang melihat.
التفاسير:
37
:
79
فَأَمَّا مَن طَغَىٰ
37. Maka adapun orang yang melampaui batas,
التفاسير:
38
:
79
وَءَاثَرَ ٱلۡحَيَوٰةَ ٱلدُّنۡيَا
38. Dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,
التفاسير:
39
:
79
فَإِنَّ ٱلۡجَحِيمَ هِيَ ٱلۡمَأۡوَىٰ
39. maka sungguh, nerakalah tempat tinggalnya.
التفاسير:
40
:
79
وَأَمَّا مَنۡ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِۦ وَنَهَى ٱلنَّفۡسَ عَنِ ٱلۡهَوَىٰ
40. Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya,
التفاسير:
41
:
79
فَإِنَّ ٱلۡجَنَّةَ هِيَ ٱلۡمَأۡوَىٰ
41. Maka sungguh, surgalah tempat tinggal(nya).
التفاسير:
42
:
79
يَسۡـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرۡسَىٰهَا
42. Mereka (orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari Kiamat, “Kapankah terjadinya?”
التفاسير:
43
:
79
فِيمَ أَنتَ مِن ذِكۡرَىٰهَآ
43. Untuk apa engkau perlu menyebutkan (waktunya)?
التفاسير:
44
:
79
إِلَىٰ رَبِّكَ مُنتَهَىٰهَآ
44. Kepada Tuhanmulah (dikembalikan) kesudahannya (ketentuan waktunya).
التفاسير:
45
:
79
إِنَّمَآ أَنتَ مُنذِرُ مَن يَخۡشَىٰهَا
45. Engkau (Muhammad) hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari Kiamat).
التفاسير:
46
:
79
كَأَنَّهُمۡ يَوۡمَ يَرَوۡنَهَا لَمۡ يَلۡبَثُوٓاْ إِلَّا عَشِيَّةً أَوۡ ضُحَىٰهَا
46. Pada hari ketika mereka melihat hari Kiamat itu (karena suasananya hebat), mereka merasa seakan-akan hanya (sebentar saja) tinggal (di dunia) pada waktu sore atau pagi hari.
التفاسير:
