[490]. Yang mereka perselisihkan itu tentang hari Kiamat, apakah itu akan terjadi atau tidak, dan apakah dibangkitkan pada hari Kiamat dengan jasad dan roh atau roh saja. Maka Allah mempertemukan mereka dengan pemuda-pemuda dalam cerita ini untuk menjelaskan bahwa hari Kiamat itu pasti datang dan pembangkitan pada hari Kiamat itu adalah tubuh dan jiwa.
[491]. Ahli Kitab dan lainnya pada zaman Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-
[492]. Menurut riwayat, ada beberapa orang Quraisy bertanya kepada Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- tentang roh, kisah Aṣḥābul Kahfi (penghuni gua) dan kizah Zulkarnain lalu beliau menjawab, datanglah besok pagi kepadaku agar aku ceritakan kepadamu. Dan beliau tidak mengucapkan Insya Allah (artinya jika Allah menghendaki). Tapi rupanya sampai besok harinya wahyu terlambat datang untuk menceritakan hal-hal tersebut dan Nabi tak dapat menjawabnya. Maka turunlah ayat 23-24 di atas, sebagai pelajaran kepada Nabi; Allah mengingatkan pula bilamana Nabi lupa menyebut Insya Allah haruslah segera menyebutkannya kemudian.