ការបកប្រែអត្ថន័យគួរអាន - ការបកប្រែជាភាសាឥណ្ឌូនេស៊ី-​ ក្រុមហ៊ុន​សាពីគ

external-link copy
17 : 11

أَفَمَن كَانَ عَلَىٰ بَيِّنَةٖ مِّن رَّبِّهِۦ وَيَتۡلُوهُ شَاهِدٞ مِّنۡهُ وَمِن قَبۡلِهِۦ كِتَٰبُ مُوسَىٰٓ إِمَامٗا وَرَحۡمَةًۚ أُوْلَٰٓئِكَ يُؤۡمِنُونَ بِهِۦۚ وَمَن يَكۡفُرۡ بِهِۦ مِنَ ٱلۡأَحۡزَابِ فَٱلنَّارُ مَوۡعِدُهُۥۚ فَلَا تَكُ فِي مِرۡيَةٖ مِّنۡهُۚ إِنَّهُ ٱلۡحَقُّ مِن رَّبِّكَ وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يُؤۡمِنُونَ

17. Maka apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang yang sudah mempunyai bukti yang nyata (Al-Qur`ān) dari Tuhannya, dan diikuti oleh saksi*(396) dari-Nya dan sebelumnya sudah ada pula Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka beriman kepadanya (Al-Qur`ān). Barang siapa mengingkarinya (Al-Qur`ān) di antara kelompok-kelompok (orang Quraisy), maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah engkau ragu terhadap Al-Qur`ān. Sungguh, Al-Qur`ān itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman. info

*396). Ada yang menafsirkan saksi dengan Jibril -'alaihissalām-, Al-Qur`ān atau Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-

التفاسير: