ការបកប្រែអត្ថន័យគួរអាន - ការអធិប្បាយសង្ខេបអំពីគម្ពីគួរអានជាភាសាឥណ្ឌូនេស៊ី

លេខ​ទំព័រ:close

external-link copy
30 : 3

يَوۡمَ تَجِدُ كُلُّ نَفۡسٖ مَّا عَمِلَتۡ مِنۡ خَيۡرٖ مُّحۡضَرٗا وَمَا عَمِلَتۡ مِن سُوٓءٖ تَوَدُّ لَوۡ أَنَّ بَيۡنَهَا وَبَيۡنَهُۥٓ أَمَدَۢا بَعِيدٗاۗ وَيُحَذِّرُكُمُ ٱللَّهُ نَفۡسَهُۥۗ وَٱللَّهُ رَءُوفُۢ بِٱلۡعِبَادِ

Pada hari Kiamat nanti setiap orang akan menemukan kebaikan yang pernah dikerjakannya secara nyata tanpa ada yang dikurangi sedikit pun. Sebaliknya, setiap orang yang melakukan keburukan berandai-andai sekiranya ada masa yang panjang antara dirinya dengan keburukannya tersebut. Akan tetapi, mana mungkin ia bisa mendapatkan apa yang diandai-andaikannya itu?! Allah memperingatkan kalian agar takut kepada-Nya maka janganlah kalian menjerumuskan diri kalian ke dalam murka-Nya dengan melakukan perbuatan dosa. Allah Maha Penyantun bagi hamba-hamba-Nya karena itulah Dia memperingatkan dan menakut-nakuti mereka. info
التفاسير:

external-link copy
31 : 3

قُلۡ إِن كُنتُمۡ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِي يُحۡبِبۡكُمُ ٱللَّهُ وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡۚ وَٱللَّهُ غَفُورٞ رَّحِيمٞ

Katakanlah -wahai Rasul-, “Jika kalian benar-benar mencintai Allah maka ikutilah ajaran yang kubawa secara lahir dan batin, niscaya kalian akan mendapatkan cinta Allah, dan Dia akan mengampuni dosa-dosa kalian. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang kepada hamba-hamba-Nya yang bertobat.” info
التفاسير:

external-link copy
32 : 3

قُلۡ أَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَۖ فَإِن تَوَلَّوۡاْ فَإِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلۡكَٰفِرِينَ

Katakanlah -wahai Nabi-, “Taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul-Nya dengan cara menjalankan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya.” Apabila mereka berpaling dari hal itu, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir yang melanggar perintah-Nya dan perintah Rasul-Nya. info
التفاسير:

external-link copy
33 : 3

۞ إِنَّ ٱللَّهَ ٱصۡطَفَىٰٓ ءَادَمَ وَنُوحٗا وَءَالَ إِبۡرَٰهِيمَ وَءَالَ عِمۡرَٰنَ عَلَى ٱلۡعَٰلَمِينَ

Sesungguhnya Allah telah memilih Adam -'alaihissalām- dan memerintahkan para malaikat untuk bersujud kepadanya. Lalu Allah memilih Nuh dan menjadikannya sebagai rasul pertama untuk penduduk bumi. Lalu Allah memilih Ibrahim dan menjadikan derajat kenabian tetap berada di dalam jajaran keturunannya, dan Allah juga memilih Āli 'Imrān (keluarga 'Imrān). Allah telah memilih mereka semua dan memberi mereka kelebihan atas orang-orang yang hidup pada zaman mereka. info
التفاسير:

external-link copy
34 : 3

ذُرِّيَّةَۢ بَعۡضُهَا مِنۢ بَعۡضٖۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Orang-orang tersebut, yakni para nabi dan keturunan mereka yang mengikuti jalan mereka adalah keturunan yang sambung-menyambung satu sama lain dalam menauhidkan Allah dan mengerjakan amal saleh. Mereka saling mewarisi akhlak-akhlak yang mulia dan sifat-sifat yang terhormat. Allah Maha Mendengar ucapan hamba-hamba-Nya, lagi Maha Mengetahui perbuatan mereka. Oleh karena itulah, Allah mengistimewakan dan memilih siapa yang Dia kehendaki di antara mereka. info
التفاسير:

external-link copy
35 : 3

إِذۡ قَالَتِ ٱمۡرَأَتُ عِمۡرَٰنَ رَبِّ إِنِّي نَذَرۡتُ لَكَ مَا فِي بَطۡنِي مُحَرَّرٗا فَتَقَبَّلۡ مِنِّيٓۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ

Ingatlah -wahai Rasul- ketika istri 'Imrān, ibunya Maryam -'alaihassalām- berkata, “Ya Tuhanku! Sesungguhnya aku telah mewajibkan diriku untuk menjadikan anak yang kukandung di dalam perutku ini sebagai anak yang hanya mengabdi kepada-Mu, terbebas dari segala sesuatu (urusan duniawi) dan menjadi pelayan rumah-Mu. Oleh karena itu, terimalah amal ini dariku. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doaku dan Maha Mengetahui niatku.” info
التفاسير:

external-link copy
36 : 3

فَلَمَّا وَضَعَتۡهَا قَالَتۡ رَبِّ إِنِّي وَضَعۡتُهَآ أُنثَىٰ وَٱللَّهُ أَعۡلَمُ بِمَا وَضَعَتۡ وَلَيۡسَ ٱلذَّكَرُ كَٱلۡأُنثَىٰۖ وَإِنِّي سَمَّيۡتُهَا مَرۡيَمَ وَإِنِّيٓ أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ ٱلرَّجِيمِ

Setelah usia kehamilannya sempurna, ia pun melahirkan anaknya, lalu memohon ampunan kepada Allah -karena sebelumnya dia berharap anak yang lahir anak laki-laki- dengan mengatakan, “Ya Tuhanku! Sesungguhnya aku telah melahirkan anak perempuan.” Padahal, Allah lebih tahu tentang anak yang dilahirkannya dan anak laki-laki yang semula diharapkannya itu tidak seperti anak perempuan yang diberikan kepadanya dalam hal kekuatan dan fisiknya. “Sesungguhnya aku memberinya nama Maryam, dan aku meminta perlindungan kepada-Mu untuk dia dan keturunannya dari gangguan setan yang terusir dari rahmat-Mu.” info
التفاسير:

external-link copy
37 : 3

فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُولٍ حَسَنٖ وَأَنۢبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنٗا وَكَفَّلَهَا زَكَرِيَّاۖ كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيۡهَا زَكَرِيَّا ٱلۡمِحۡرَابَ وَجَدَ عِندَهَا رِزۡقٗاۖ قَالَ يَٰمَرۡيَمُ أَنَّىٰ لَكِ هَٰذَاۖ قَالَتۡ هُوَ مِنۡ عِندِ ٱللَّهِۖ إِنَّ ٱللَّهَ يَرۡزُقُ مَن يَشَآءُ بِغَيۡرِ حِسَابٍ

Kemudian Allah menerima nazarnya dengan baik dan menumbuhkan Maryam dengan pertumbuhan yang baik. Allah menjadikan hati hamba-hamba-Nya yang saleh sayang kepadanya dan memberikan hak asuhnya kepada Zakaria -'alaihissalām-. Setiap kali Zakaria menemui Maryam di tempat ibadahnya, dia selalu menemukan rezeki yang baik dan mudah di tempatnya. Lalu Zakaria pun bertanya kepada Maryam, “Wahai Maryam! Dari mana engkau mendapatkan rezeki ini?” Maryam menjawab, “Rezeki ini berasal dari Allah. Sesungguhnya Allah memberikan rezeki yang luas dan tidak terhingga kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.” info
التفاسير:
ក្នុង​ចំណោម​អត្ថប្រយោជន៍​នៃអាយ៉ាត់ទាំងនេះក្នុងទំព័រនេះ:
• عظم مقام الله وشدة عقوبته تجعل العاقل على حذر من مخالفة أمره تعالى.
· Keagungan kedudukan Allah dan beratnya hukuman-Nya membuat orang yang berakal sehat berhati-hati dari melanggar perintah-Nya. info

• برهان المحبة الحقة لله ولرسوله باتباع الشرع أمرًا ونهيًا، وأما دعوى المحبة بلا اتباع فلا تنفع صاحبها.
· Bukti cinta yang sejati kepada Allah dan Rasul-Nya ialah mengikuti syariat agama-Nya, baik berupa perintah maupun larangan. Mengaku cinta tetapi tanpa bukti tidak ada gunanya. info

• أن الله تعالى يختار من يشاء من عباده ويصطفيهم للنبوة والعبادة بحكمته ورحمته، وقد يخصهم بآيات خارقة للعادة.
· Allah-Ta'ālā- memilih siapa saja yang dikehendaki-Nya untuk dijadikan seorang nabi atau ahli ibadah dengan kebijaksanaan dan kasih sayang-Nya, dan terkadang Allah memberinya tanda-tanda yang luar biasa (mukjizat). info