1354. Lihat catatan kaki nomor 489.
1355. Maksudnya, Nabi Ibrāhīm ‘Alaihissalām tidak menyembah berhala-berhala yang disembah kaumnya.
1356. Maksudnya, Nabi Ibrāhīm ‘Alaihissalām menjadikan kalimat tauhid sebagai pegangan bagi keturunannya, sehingga kalau terdapat di antara mereka yang mempersekutukan Tuhan agar mereka kembali kepada tauhid itu.
1357. Di antara keturunan Nabi Ibrāhīm ‘Alaihissalām itu ada yang melupakan tauhid dan Tuhan tidak mengazab mereka, tetapi memberikan kenikmatan dan kehidupan kepada mereka yang seharusnya mereka syukuri. Mereka tidak mensyukurinya, malahan menurutkan hawa nafsu, karena itu Tuhan menurunkan Al-Qur`ān dan mengutus seorang rasul untuk membimbing mereka.
1358. Mereka mengingkari wahyu dan kenabian Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam karena menurut jalan pikiran mereka, seorang yang diutus menjadi rasul itu hendaklah seorang yang kaya raya dan berpengaruh.