1033. Ayat ini berhubungan dengan sumpah Abu Bakar Raḍiyallāhu ʻAnhu bahwa dia tidak akan memberi apa-apa kepada kerabatnya atau pun orang lain yang terlibat dalam menyiarkan berita bohong tentang diri ‘Ᾱisyah Raḍiyallāhu ʻAnhā. Oleh karena itu, turunlah ayat ini melarang beliau melaksanakan sumpahnya itu, dan menyuruh memaafkan, dan berlapang dada terhadap mereka, sesudah mereka mendapat hukuman atas perbuatan mereka itu.
1034. Maksud "wanita-wanita yang lengah" ialah wanita-wanita yang tidak pernah sekali juga teringat oleh mereka akan melakukan perbuatan yang keji itu.
1035. Ayat ini menunjukkan kesucian ‘Ᾱisyah Raḍiyallāhu ʻAnhā dan Shafwan dari segala tuduhan yang ditujukan kepada mereka. Rasulullah adalah orang yang paling baik maka pastilah wanita yang baik pula yang menjadi istri beliau.