916. Maksudnya, setiap orang yang memandang Nabi Musa ‘Alaihissalām akan merasa kasih sayang kepadanya.
917. Seseorang yang dibunuh Musa ‘Alaihissalām ini ialah seorang bangsa Qibthi yang sedang berkelahi dengan seorang Bani Isrā`īl, sebagaimana yang dikisahkan dalam Surah (28) Al-Qaṣaṣ ayat 15.
918. Nabi Musa ‘Alaihissalām datang ke negeri Madyan untuk melarikan diri. Di sana, dia dinikahkan oleh Nabi Syuʻayb ‘Alaihissalām dengan salah seorang putrinya dan menetap beberapa tahun lamanya.
919. Maksudnya, Nabi Musa ‘Alaihissalām datang ke Lembah Ṭuwā untuk menerima wahyu dan kerasulan.
921. Bani Isrā`īl di waktu mereka berada di Mesir adalah di bawah perbudakan Firʻawn . Mereka dipekerjakan untuk mendirikan bangunan-bangunan yang besar dan kota-kota dengan kerja paksa. Maka Nabi Musa ‘Alaihissalām meminta kepada Firʻawn agar mereka dibebaskan.
922. Maksudnya ialah mendustakan ajaran-ajaran dan petunjuk-petunjuk yang dibawa oleh rasul.
923. Maksudnya ialah tidak memedulikan ajaran dan petunjuk-petunjuk rasul.
924. Setelah Nabi Musa ‘Alaihissalām dan Nabi Hārūn ‘Alaihissalām mendapat perintah Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā, pergilah mereka kepada Firʻawn dan terjadilah soal jawab sebagai yang disebutkan pada ayat 49 dan ayat berikutnya.
925. Maksudnya ialah memberikan akal, insting (naluri), dan kodrat alamiyah untuk kelanjutan hidupnya masing-masing.