729. Nabi Lūṭ ‘Alaihissalām merasa susah akan kedatangan utusan-utusan Allah itu karena mereka berupa pemuda yang rupawan, sedangkan kaum Lūṭ amat menyukai pemuda-pemuda yang rupawan untuk melakukan homoseksual. Dia merasa tidak sanggup melindungi mereka bilamana ada gangguan dari kaumnya.
730. Maksudnya, "perbuatan keji" di sini ialah mengerjakan liwāṭ (homoseksual).
731. Maksudnya, mereka tidak mempunyai syahwat terhadap wanita.
732. Kata "tertinggal" di sini terjemahan dari kalimah "yaltafit." Ada pula mufasir menerjemahkannya dengan "menoleh ke belakang"