1582. Maksudnya ketika turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam terhenti untuk sementara waktu orang-orang musyrik berkata, "Tuhan-nya (Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam) telah meninggalkannya dan benci kepadanya". Maka turunlah ayat ini untuk membantah perkataan orang-orang musyrik itu.
1583. Maksudnya ialah bahwa akhir perjuangan Nabi Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam itu akan menjumpai kemenangan-kemenangan, sedang permulaannya penuh dengan kesulitan-kesulitan. Ada pula sebagian ahli tafsir yang mengartikan akhirāh dengan "kehidupan akhirat" beserta segala kesenangannya dan ūlā dengan arti "kehidupan dunia ".
1584. Yang dimaksud dengan "bingung" di sini ialah kebingungan untuk mendapatkan kebenaran yang tidak bisa dicapai oleh akal, lalu Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā menurunkan wahyu kepada Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam.