505. Maksudnya, penduduk sesuatu kota tidak akan diazab, sebelum diutus rasul yang akan memberi peringatan kepada mereka.
506. Artinya tetaplah dalam kekafiranmu sebagaimana aku tetap dalam keislamanku.
507. Maksudnya Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā menjadikan dunia sebagai tempat mencari akibat (hasil) yang baik yaitu kebahagiaan di akhirat.
508. Menurut yang diriwayatkan bahwa hasil tanaman dan binatang ternak yang mereka peruntukkan bagi Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā, mereka pergunakan untuk memberi makanan orang-orang fakir, orang-orang miskin, dan berbagai amal sosial; dan yang diperuntukkan bagi berhala-berhala diberikan kepada penjagapenjaga berhala itu, apa yang disediakan untuk berhala-berhala tidak dapat diberikan kepada fakir miskin dan amal sosial sedang sebagian yang disediakan untuk Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā (fakir miskin dan amal sosial) dapat diberikan kepada berhala-berhala itu. Kebiasaan yang seperti ini amat dikutuk Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā.
509. Sebagian orang Arab itu adalah penganut syariat Ibrāhīm. Ibrāhīm ‘Alaihissalām pernah diperintahkan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā mengurbankan anaknya Ismā`īl ‘Alaihissalām. Kemudian pemimpin-pemimpin agama mereka mengaburkan pengertian berkurban itu, sehingga mereka dapat menanamkan kepada pengikut-pengikutnya rasa memandang baik membunuh anak-anak mereka dengan alasan mendekatkan diri kepada Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā, padahal alasan yang sesungguhnya ialah karena takut miskin dan takut ternoda.