*309). Sebagian mufassir menafsirkan Kitab itu dengan Lauḥ Maḥfūẓ yang berarti bahwa nasib semua makhluk itu sudah dituliskan (ditetapkan) dalam Lauḥ Maḥfūẓ. Dan ada pula yang menafsirkannya dengan Al-Qur’ān, dengan arti dalam Al-Qur’ān itu telah ada pokok-pokok agama, norma-norma, hukum-hukum, hikmah-hikmah dan tuntunan untuk kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.