1014. Maksudnya, bahaya kelaparan. Pernah kaum musyrikin itu mengalami kelaparan karena tidak datangnya bahan makanan dari Yaman ke Mekah, sedang Mekah dengan sekitarnya pun dalam keadaan paceklik hingga amat melaratlah mereka pada waktu itu.
1015. Maksud ṭugyān (keterlaluan) dalam ayat ini ialah kekafiran yang sangat, kesombongan, dan permusuhan terhadap Nabi Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallamdan kaum muslimin yang kesemuanya telah melampaui batas perikemanusiaan.
1016. Maksud "azab tersebut", antara lain kekalahan mereka pada peperangan Badar. Dalam peperangan itu, orang-orang yang terkemuka dari mereka banyak terbunuh atau ditawan dan musim kering yang menimpa mereka hingga mereka menderita kelaparan. (Lihat catatan kaki ayat 75 surah ini).
1017. Maksud "bersyukur" di ayat ini ialah menggunakan alat-alat tersebut untuk memperhatikan bukti-bukti kebesaran dan keesaan Tuhan yang dapat membawa mereka beriman kepada Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā serta taat dan patuh kepada-Nya. Kaum musyrikin memang tidak berbuat demikian.
1018. Maksudnya, diancam dengan hari berbangkit.