64. Menurut jumhur mufasir, ayat ini ada hubungannya dengan peristiwa yang dilakukan oleh seorang dari Bani Isrā`īl . Masing-masing mereka tuduh-menuduh tentang siapa yang melakukan pembunuhan itu. Setelah mereka membawa persoalan itu kepada Nabi Musa ‘Alaihissalām, Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā menyuruh mereka menyembelih seekor sapi betina agar orang yang terbunuh itu dapat hidup kembali, dan menerangkan siapa yang membunuhnya setelah dipukul dengan sebagian dari tubuh sapi itu.