26. Orang-orang munafik itu tidak dapat mengambil manfaat dari petunjuk-petunjuk yang datang dari Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā karena sifat-sifat kemunafikan, yang bersemi dalam dada mereka. Keadaan mereka digambarkan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā, seperti dalam ayat tersebut.
28. Keadaan orang-orang munafik itu, ketika mendengar ayat-ayat yang mengandung peringatan, seperti orang yang ditimpa hujan lebat dan petir. Mereka menyumbat telinganya karena tidak sanggup mendengar peringatan-peringatan dari Al-Qur`ān.
29. Maksudnya, pengetahuan dan kekuasaan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā meliputi orang-orang kafir.
30 . Ialah segala sesuatu yang disembah di samping menyembah Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā, seperti berhala-berhala, dewadewa, dan sebagainya.
31. Ayat ini merupakan tantangan bagi mereka yang meragukan kebenaran Al-Qur`ān. Al-Qur`ān itu tidak dapat ditiru walaupun dengan mengerahkan semua ahli sastra dan bahasa karena ia merupakan mukjizat Nabi Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam.